Bupati Kuantan Singingi Kritisi Kinerja BRK Syariah dan Pertimbangkan Alihkan Saham
#TOPIKPUBLIK.COM

TOPIKPUBLIK.COM - PEKANBARU - Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Dr. H. Suhardiman Amby, AK, MM, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap kinerja Bank Riau Kepri (BRK) Syariah. Menurutnya, BRK Syariah tidak efisien dan tidak mencapai target yang diharapkan. Untuk keamanan saham, Suhardiman Amby mempertimbangkan untuk mengalihkan saham ke bank lain. Bupati Kuantan Singingi Kritisi Kinerja BRK ,yariah dan Pertimbangkan Alihkan Saham.
Hal ini disampaikan Suhardiman Amby usai menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT BRK Syariah Tahun Buku 2024 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Tahun 2025 di Ballroom Dang Merdu, Pekanbaru, Riau, pada Rabu (22/5/2024).
“Berdasarkan modal yang kita titipkan tidak sesuai atau mengalami penurunan, itu artinya rapornya merah. Secara umum, Bank Riau Kepri dalam kondisi penurunan pendapatan, hal ini akibat peralihan dari konvensional menuju syariah yang belum secara normal, masih banyak usahanya setengah jadi,” ungkap Suhardiman Amby.
Suhardiman Amby menyatakan bahwa target pendapatan BRK Syariah seharusnya mencapai Rp 500 miliar, namun hasil yang dicapai hanya sekitar setengahnya. Menurutnya, pelaksanaan ekonomi syariah belum bisa dilakukan secara maksimal saat ini.
“Besarnya biaya operasional hampir Rp 1 triliun, ini menjadi beban mereka. Harus dilakukan efisiensi, seperti sewa ruko Rp 61 miliar, dan beban pajak yang cukup besar. Ini harus diperbaiki,” tambah Suhardiman.
Dalam RUPS Tahun Buku 2024 dan RUPS-LB 2025 tersebut, selain Bupati Kuansing, juga diikuti oleh para Kepala Daerah pemegang saham lainnya, termasuk Gubernur Riau dan Gubernur Kepri, serta Bupati dan Wali Kota se-Provinsi Riau dan Kepri.
Suhardiman Amby, yang juga dikenal sebagai Datuk Panglimo Dalam, menekankan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap kinerja BRK Syariah untuk memastikan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan bank yang beralih dari konvensional ke syariah.
Thab411