BUPATI PASAMAN BARAT MENGINGATKAN DEMO JUSTRU AKAN MENGGANGGU PROSES PENCAIRAN DANA GEMPA
#TOPIKPUBLIK.COM #PASBAR #SUMBAR

TOPIKPUBLIK.COM - Pasaman Barat - 25/08/2023 Kunjungan ramah tamah Ketua LPPKI (Lembaga Perlindungan Dan Pemberdayaan Konsumen Indonesia) Pasaman Barat Andri Marzuki Didampingi Sekretaris Rahma Shinta dan beberapa orang anggota lain ke rumah dinas Hamsuardi Bupati Pasaman Barat. Dalam bincang santai dengan suasana kekeluargaan tersebut, Bupati Pasaman Barat menjawab pertanyaan salah seorang tamu yang hadir dan menjelaskan panjang lebar perihal dana gempa yang masih terkendala pencairannya.
Beliau menerangkan Bupati sudah sering mengundang lima puluh hingga ratusan orang warga korban gempa ke rumah dinas Bupati guna menjelaskan mekanisme prosedur pencairan dana gempa, bahwa pencairan dana Baru akan dapat dicairkan apabila proses verifikasi sudah selesai. Pemerintah Pasaman Barat Sudah melaporkan kerusakan rumah akibat gempa pada tahun lalu itu -+ 1200 dengan status rusak berat namun pemerintahan pusat hanya menyetujui 1.111 dan -+ 100 unit rumah korban gempa yang di tadinya dilaporkan rusak berat tentu akan menurun statusnya menjadi rusak sedang atau rusak ringan tergantung penilaian team verifikasi nantinya setelah dilakukan pengkajian ulang.
Saat ini akibat masih adanya kisruh dan demo dari warga korban gempa Pasaman Barat di khawatirkan dapat menurunkan kepercayaan Pemerintahan pusat sehingga mengganggu kinerja pemerintah dalam menyelesaikan proses verifikasi tersebut, kemudian bila proses verifikasi rusak berat belum dapat diselesaikan tentu dana Provinsi untuk pencairan kategori rusak sedang juga turut terkendala karena dana provinsi baru dapat dicairkan setelah proses verifikasi rusak berat telah diselesaikan.
Terkait tudingan yang kesanya diarahkan ke Bupati oleh oknum masyarakat, mengatakan bahwa dana gempa sengaja di perlambat pencairannya agar Bunga uang tersebut dapat di ambil oleh Bupati, hal demikian benar-benar tidak relevan dan sangat tidak mungkin dapat dilakukan, sebab dana tersebut berada pada rekening pribadi masing-masing masyarakat korban gempa bukan rekening pemerintah Pasaman Barat.
Wartawan SAM
Editor Thab411