Babinsa Dampingi Ternak Kambing Warga Kalijambe untuk Ketahanan Pangan

Babinsa Koramil Kalijambe aktif mendampingi peternak kambing di Desa Keden, Sragen. Edukasi pakan, kesehatan ternak, dan pemasaran digalakkan untuk dukung ketahanan pangan dan ekonomi warga.

Babinsa Dampingi Ternak Kambing Warga Kalijambe untuk Ketahanan Pangan
Babinsa Dampingi Peternak Ternak Kambing di Kalijambe, Dorong Ketahanan Pangan dan Ekonomi Warga
Babinsa Dampingi Ternak Kambing Warga Kalijambe untuk Ketahanan Pangan

TOPIKPUBLIK.COM – SRAGEN – Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan desa sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi petani ternak, Babinsa Koramil 18/Kalijambe Kodim 0725/Sragen, Serda Sunarno, aktif melaksanakan pemantauan dan pendampingan terhadap warga yang beternak kambing di Dukuh Ngleri, Desa Keden, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, pada Jumat (11/07/2025).

Kegiatan pemantauan ini merupakan bagian dari program pembinaan teritorial dan pendampingan ketahanan pangan yang menjadi salah satu prioritas TNI AD di wilayah pedesaan. Dengan terjun langsung ke lapangan, Serda Sunarno tidak hanya memantau kondisi ternak kambing milik warga, tetapi juga memberikan edukasi menyeluruh mengenai tata kelola ternak yang sehat dan berkelanjutan.

Dalam setiap kunjungan ke kandang kambing warga, Serda Sunarno memberikan arahan teknis terkait manajemen pakan, kebersihan lingkungan kandang, serta pencegahan penyakit hewan ternak. Ia juga menekankan pentingnya menjaga sanitasi kandang sebagai langkah preventif terhadap potensi wabah dan kerugian ekonomi akibat penularan penyakit hewan.

“Pendampingan ini bukan hanya sebatas mengecek kondisi fisik ternak. Kita ingin pastikan peternak memahami standar pemeliharaan yang baik agar produksi ternak meningkat dan mereka bisa memperoleh hasil yang maksimal,” terang Serda Sunarno saat ditemui di lokasi.

Kehadiran Babinsa dalam pendampingan peternak kambing di Kalijambe juga berfungsi sebagai deteksi dini terhadap potensi masalah kesehatan hewan. Apabila ditemukan indikasi penyakit atau kendala teknis lainnya, Serda Sunarno segera berkoordinasi dengan petugas kesehatan hewan setempat atau instansi terkait untuk penanganan cepat dan tepat.

Tak hanya fokus pada aspek teknis budidaya, peran Babinsa juga menyentuh sektor pemasaran hasil ternak. Serda Sunarno turut membantu menjembatani peternak dengan pasar lokal maupun luar daerah, agar hasil ternak kambing warga Kalijambe dapat terserap dengan baik dan dijual dengan harga layak.

“Pendampingan ini juga mencakup aspek hilir, seperti pemasaran hasil ternak. Kita ingin peternak tidak hanya mahir memelihara, tapi juga mampu menjual hasilnya dengan harga kompetitif. Ini bagian dari upaya kita mendorong kemandirian ekonomi warga desa,” jelasnya.

Menurutnya, keterlibatan Babinsa dalam pendampingan peternak adalah wujud nyata kemitraan antara TNI dan masyarakat, khususnya dalam mendukung program swasembada pangan dan pemberdayaan ekonomi lokal berbasis potensi desa. Ia menambahkan bahwa pendekatan humanis dan berkelanjutan akan menciptakan sinergi positif antara aparat kewilayahan dan pelaku usaha ternak di daerah binaannya.

“Lebih dari sekadar pemantauan teknis, kegiatan ini bertujuan memperkuat kemitraan dan membangun kepercayaan antara Babinsa dan peternak. Kolaborasi seperti ini yang dibutuhkan untuk menciptakan ketahanan pangan yang kokoh dan ekonomi rakyat yang kuat,” ungkap Sunarno.

Dengan langkah ini, pendampingan Babinsa dalam pengembangan ternak kambing Kalijambe menjadi salah satu model pemberdayaan desa yang menyeluruh—mencakup aspek edukasi, pengawasan kesehatan hewan, dan akses pasar yang berkelanjutan—sekaligus memperkuat peran aktif TNI dalam pembangunan kesejahteraan masyarakat di wilayah.