Bonus Atlet Riau 2025 Cair, Pemprov Salurkan Rp25 Miliar ke Peparnas hingga Pra Popnas
Pemerintah Provinsi Riau mulai mencairkan bonus atlet berprestasi tahun 2025. Dana Rp25 miliar disalurkan untuk atlet Peparnas, Paralimpiade Paris, dan Pra Popnas. Bonus PON Riau segera menyusul.

TOPIKPUBLIK.COM – PEKANBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Riau secara resmi mengumumkan pencairan bonus bagi atlet Riau berprestasi yang telah mengharumkan nama daerah di tingkat nasional maupun internasional. Bonus ini diberikan kepada para atlet peraih medali pada ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas), Paralimpiade Paris, serta atlet yang berpartisipasi di Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Pra Popnas) tahun 2024. Pencairan dana insentif ini dilakukan sesuai alokasi yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau tahun 2025.
Kepala Dispora Riau, Erisman Yahya, menjelaskan bahwa bonus telah ditransfer langsung ke rekening masing-masing atlet dan pelatih yang bernaung di bawah National Paralympic Committee (NPC), serta kepada atlet dan pelatih yang berjuang di ajang Pra Popnas. Termasuk di dalamnya satu atlet Paralimpiade Paris yang juga menerima bonus atas capaian prestasinya di level internasional.
“Besaran bonus yang dicairkan saat ini merupakan tahap awal, yakni sebesar 55 persen dari total pagu anggaran sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub),” ujar Erisman saat dikonfirmasi pada Senin (21/7/2025).
Erisman menyebutkan bahwa percepatan pencairan bonus ini dapat terlaksana karena para atlet dan pelatih setuju terhadap pengurangan nominal awal sembari menunggu penambahan dana tahap berikutnya. Hal ini membuat mereka menjadi kelompok penerima pertama, mendahului atlet-atlet PON yang berada di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
“Mereka lebih dulu menerima karena telah menyepakati pengurangan awal bonus, sambil menunggu penyesuaian dan penambahan bonus sesuai regulasi Pergub,” tambahnya.
Lebih lanjut, Erisman merinci jumlah penerima bonus berdasarkan klasifikasi ajang. Untuk ajang Paralimpiade Paris, tercatat satu atlet menerima bonus. Pada ajang Peparnas Solo, terdapat 27 atlet peraih medali emas, 26 atlet penerima medali perak, dan 51 atlet yang berhasil meraih medali perunggu. Sementara untuk Pra Popnas, terdapat 18 atlet peraih emas, 9 atlet penerima perak, dan 6 atlet yang meraih medali perunggu.
Besaran bonus yang diberikan kepada atlet dan pelatih berbeda-beda tergantung pada jenis medali (emas, perak, atau perunggu), serta kategori pertandingan apakah perorangan atau beregu. “Untuk ajang Paralimpiade tingkat internasional, nominal bonusnya memang berbeda dibandingkan dengan ajang nasional seperti Peparnas atau Pra Popnas,” ungkap Erisman.
Di sisi lain, terkait dengan pencairan bonus bagi atlet PON Riau yang akan berlaga pada PON Aceh-Sumut 2024, Dispora Riau memastikan bahwa proses pencairan sedang dalam tahap akhir. Erisman menegaskan bahwa Gubernur Riau telah menyetujui penambahan bonus untuk atlet PON sesuai dengan nilai yang tercantum dalam Pergub.
“Alhamdulillah Gubernur sudah memberi lampu hijau. Insya Allah bonus atlet PON Riau akan dicairkan minggu ini oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau,” tegasnya.
Erisman juga menyampaikan bahwa Dispora Riau telah melaporkan secara langsung kepada Gubernur mengenai skema pembayaran bonus yang akan dibagi dalam dua tahap anggaran. “Untuk tahun ini, pembayaran dilakukan dengan anggaran sebesar Rp25 miliar, sementara sisa kekurangannya akan dilunasi tahun depan. Total kebutuhan bonus atlet sesuai Pergub adalah sebesar Rp52 miliar,” jelasnya.
Salah satu atlet penerima bonus Pra Popnas, M. Alif, yang sukses meraih medali emas dalam cabang olahraga sepak bola, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas perhatian Pemprov Riau. “Alhamdulillah, terima kasih kepada Pemprov Riau atas bonus yang diberikan kepada kami. Meski kami tampil di ajang Pra Popnas, tapi kami tetap membawa nama baik Riau di tingkat pelajar nasional. Kami siap mengharumkan Riau di Popnas tahun ini,” ucap striker andalan Pra Popnas Riau tersebut.
Sebagai informasi, Pemprov Riau sebelumnya telah mengalokasikan dana sebesar Rp52 miliar untuk bonus atlet berprestasi tahun 2024, sesuai amanat Pergub. Namun, dalam perjalanan penyusunan APBD Riau 2025, terjadi rasionalisasi anggaran yang menyebabkan Penjabat (Pj) Gubernur sebelumnya, Rahman Hadi, memutuskan untuk memangkas alokasi dana bonus atlet sebesar 45 persen. Dengan demikian, hanya Rp25 miliar yang tercantum dalam APBD Riau 2025.
Pemangkasan anggaran ini sempat memicu protes dari kalangan atlet PON Riau, yang kemudian meminta Gubernur definitif, Abdul Wahid, untuk mengembalikan nilai bonus sesuai Pergub. Setelah melalui kajian dan evaluasi, Gubernur Abdul Wahid akhirnya menyetujui penambahan bonus sesuai skema awal, dengan catatan sisa kekurangan akan ditanggung dalam APBD tahun berikutnya.