Danrem Untoro: Budaya Lokal Kuatkan Persatuan Bangsa
Danrem 081/DSJ Kolonel Untoro Hariyanto tegaskan pentingnya pelestarian budaya lokal sebagai kekuatan pemersatu bangsa dalam Gelar Budaya Suroan Tahun Baru Islam 1447 H di Madiun.

TOPIKPUBLIK.COM – MADIUN – Komandan Korem (Danrem) 081/DSJ Kolonel Arm Untoro Hariyanto menegaskan pentingnya keberagaman budaya sebagai kekuatan utama dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Gelar Budaya Suroan dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H di Padepokan Seni Kirun, Desa Bagi, Kecamatan Nglames, Kabupaten Madiun, Minggu (13/7/2025).
Dalam momentum yang sarat nilai tradisi tersebut, Kolonel Untoro menyambut baik komitmen masyarakat dalam melestarikan budaya lokal. Menurutnya, pelestarian budaya Indonesia bukan sekadar bentuk ekspresi seni, tetapi juga pondasi penting bagi jati diri bangsa serta perekat kebhinekaan.
“Sebagai bangsa yang besar, Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Keberagaman suku bangsa, adat istiadat, bahasa daerah, hingga seni tradisional merupakan identitas nasional yang harus terus dijaga,” ungkapnya di tengah antusiasme warga yang memadati arena pagelaran budaya.
Ia menegaskan bahwa budaya bukan hanya simbol masa lalu, melainkan cerminan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para leluhur. Setiap ekspresi budaya lokal, lanjutnya, mengandung kearifan lokal yang merekatkan hubungan sosial masyarakat dan memperkuat semangat kebangsaan.
“Keberagaman ini bukan pemisah, melainkan kekuatan. Ia menjadi roh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang multikultural,” ujar perwira TNI AD lulusan Akademi Militer tahun 1998 itu.
Kolonel Untoro juga menekankan bahwa setiap daerah di Indonesia memiliki karakter budaya khas yang perlu terus digali, dihargai, dan diwariskan kepada generasi penerus. Baginya, melestarikan budaya tradisional merupakan bentuk penghormatan terhadap sejarah sekaligus perlawanan terhadap arus globalisasi yang cenderung mengikis identitas lokal.
“Budaya adalah warisan yang tak ternilai. Melestarikannya berarti menghargai akar kita sebagai bangsa. Dengan begitu, kita menjaga keunikan dan jatidiri yang membedakan Indonesia dari bangsa-bangsa lain,” tandasnya.
Acara Gelar Budaya Suroan ini diwarnai dengan pertunjukan kesenian tradisional, ritual adat, serta doa bersama lintas elemen masyarakat. Kehadiran Danrem 081/DSJ dalam acara tersebut menjadi bukti komitmen TNI untuk terus mendukung pelestarian budaya lokal demi menjaga harmoni sosial dan keutuhan NKRI.