Babinsa Joyotakan Latih Linmas Operasi Genset untuk Bencana

Pelatihan penanggulangan bencana digelar Babinsa Joyotakan bersama BPBD dan Linmas Surakarta, fokus pada pemanfaatan genset saat banjir dan kebakaran.

Babinsa Joyotakan Latih Linmas Operasi Genset untuk Bencana
Babinsa Joyotakan Gandeng BPBD dan Linmas Gelar Simulasi Penanggulangan Bencana Guna Tingkatkan Kesiapsiagaan Warga

TOPIKPUBLIK.COM – SURAKARTA – Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam di wilayah Kota Surakarta, Babinsa Kelurahan Joyotakan, Serka Rumbawa dari Koramil 03/Serengan Kodim 0735/Surakarta menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta dan unsur Linmas untuk menggelar pelatihan simulasi penanggulangan bencana. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat, 13 Juni 2025 ini dipusatkan di halaman Kantor Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Surakarta.

Pelatihan tersebut difokuskan pada peningkatan kapasitas Linmas dalam menghadapi kondisi darurat, khususnya yang berkaitan dengan pemanfaatan alat Genset (Generator Set) sebagai sumber daya listrik cadangan saat terjadi bencana. Dalam simulasi ini, para peserta diberi pemahaman langsung mengenai cara penggunaan genset untuk menyedot genangan air saat banjir dan membantu proses pemadaman api ketika terjadi kebakaran.

Serka Rumbawa menjelaskan bahwa tujuan utama dari pelatihan ini adalah memberikan pemahaman mendalam kepada anggota Linmas terkait fungsi vital genset dalam penanggulangan bencana. Selain itu, pelatihan ini juga melatih keterampilan teknis mereka dalam mengoperasikan dan merawat genset secara aman dan efisien, serta memperkuat koordinasi lintas sektor antara BPBD, Linmas, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Aparatur Kelurahan dalam merespons keadaan darurat secara cepat dan terstruktur.

"Pelatihan seperti ini menjadi momentum strategis untuk membangun kesiapan sumber daya manusia di tingkat kelurahan dalam menghadapi kondisi bencana. Dengan pemahaman dan keterampilan teknis yang mumpuni, diharapkan para anggota Linmas dapat bertindak sigap dan tepat dalam kondisi genting," ujar Serka Rumbawa.

Hal senada disampaikan oleh Bapak Fahri, perwakilan dari BPBD Kota Surakarta. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan komunikasi yang solid antara seluruh elemen pelaksana penanggulangan bencana, mulai dari BPBD, Linmas, Babinsa, hingga Bhabinkamtibmas dan aparat kelurahan.

"Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap anggota Linmas memiliki kecakapan dalam pengoperasian dan perawatan dasar genset. Lebih dari itu, kami juga ingin mempererat komunikasi lintas sektor agar setiap tindakan darurat dapat dilakukan secara terkoordinasi, efektif, dan minim risiko," jelas Fahri.

Kegiatan pelatihan ini menjadi salah satu bentuk konkret sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam membangun budaya tanggap bencana. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara rutin demi mewujudkan lingkungan yang lebih tangguh, aman, dan siap menghadapi segala potensi ancaman bencana alam di masa mendatang.